Latihan Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 Kurikulum Merdeka

Silahkan simak dan pelajari contoh latihan soal sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 Kurikulum Merdeka yang akan kami bagikan berikut ini.

Menurut Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud, istilah penilaian harian dan penilaian akhir semester diganti dengan penilaian sumatif dan formatif. Sedangkan untuk penilaian tengah semester tidak disebutkan sama sekali.

Nah, mungkin masih banyak yang mempertanyakan bagaimana contoh soal sumatif dan formatif yang digunakan untuk melakukan penilaian pembelajaran atau asesmen peserta didik. Silahkan simak contohnya di bawah ini.

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5

Penilaian sumatif dilaksanakan setiap selesai satu TP atau tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP (capaian pembelajaran). Biasanya untuk mempermudah guru dalam menyusun soal, penilaian sumatif dilaksanakan setiap selesai bab.

Berikut ini adalah contoh latihan soal sumatif Bahasa Indonesia kelas 6 bab 5 kurikulum merdeka dengan tema Anak-anak yang Mengubah Dunia!

Latihan Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 SD/MI Semester Ganjil Kurikulum Merdeka
Kelas: 6 (enam)
Bab 5 Anak-anak yang Mengubah Dunia!

Tujuan Pembelajaran:

  • Pada bab ini kalian menganalisis bacaan tentang mengenali sosok anak-anak yang berhasil mengubah dunia. Tokoh-tokoh ini dapat menginspirasi kalian untuk lebih memedulikan masalah di lingkungan sekitar. Kalian juga dapat mengemukakan ide dalam naskah pidato dan menyampaikannya di depan kelas.

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 10!

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 Kurikulum Merdeka

Isabel dan Melati Wijsen: Aktivis Lingkungan dan Pendiri Bye Bye Plastic Bag

Melati dan Isabel, yang berumur 12 dan 10 tahun, adalah kakak adik dari Pulau Bali. Sejak kecil, mereka suka bertualang, seperti bersepeda ke daerah-daerah pedesaan. Alam Bali adalah tempat bermain mereka.

Di sekolah, Melati dan Isabel belajar tentang orang-orang yang mengubah dunia, seperti Nelson Mandela, Martin Luther King, dan Mahatma Gandhi. Terinspirasi dari tokoh-tokoh tersebut, Melati dan Isabel berpikir, “Perubahan apa, ya, yang bisa kita buat sekarang sebagai anak-anak Pulau Bali?”

Ternyata jawabannya ada di depan mata mereka. Di pantai, Melati sering melihat tumpukan sampah plastik. Ketika bersepeda, Isabel selalu melihat sampah plastik bertebaran.

Mereka sadar bahwa tempat bermain mereka yang indah semakin kotor, dan waktunya untuk mereka berkata, “Cukup!” Melati dan Isabel tahu mereka harus berjuang untuk membuat Pulau Bali bebas dari sampah plastik.

Gerakan ini mereka namakan Bye Bye Plastic Bag.

Mereka pun membuat petisi untuk mengurangi sampah plastik. Selain petisi, mereka juga ingin mendorong Gubernur Bali untuk membuat peraturan yang melarang kantong plastik.

Banyak orang meremehkan Melati dan Isabel karena mereka masih anakanak. Melati dan Isabel kembali ingat pelajaran mengenai Mahatma Gandhi yang melakukan mogok makan, atau puasa, untuk mendorong perubahan. Mengikuti kegigihan Gandhi, Melati dan Isabel berjuang keras agar Gubernur Bali mau bertemu dengan mereka.
Setelah mogok makan selama 24 jam, Gubernur Bali akhirnya bersedia menemui Melati dan Isabel. Pertemuan ini membuka banyak pintu agar Bye Bye Plastic Bag dapat bekerja sama dengan berbagai cabang pemerintahan.

Selama 6 tahun, Melati dan Isabel juga berjuang bersama-sama banyak orang dan media. Akhirnya pada 2019, Bali menyatakan larangannya terhadap plastik sekali pakai! Melati dan Isabel pun diundang ke United Nation, TED Talks, dan mendapatkan berbagai penghargaan termasuk gelar “Anak remaja paling berpengaruh” oleh Forbes, Times, dan CNN.

Melati dan Isabel menunjukkan bahwa usia bukanlah masalah. Semakin lama, gerakan Bye Bye Plastic Bag menjadi semakin besar dan tersebar ke seluruh dunia.

“Kami, anak-anak, mungkin hanya 25 persen populasi dunia, tetapi kami adalah 100 persen masa depan.”

1. Siapakah Melati dan Isabel Wijsen?

Baca juga :  45 Soal Sumatif Bahasa Inggris Kelas 3 Bab 3 Kurikulum Merdeka

A. Penulis buku
B. Aktivis lingkungan
C. Guru di Bali
D. Seniman dari Pulau Bali
Kunci Jawaban: B

2. Berapa usia Melati dan Isabel ketika mereka mulai aktivisme lingkungan?

A. 12 dan 10 tahun
B. 15 dan 13 tahun
C. 10 dan 8 tahun
D. 14 dan 12 tahun
Kunci Jawaban: A

3. Apa gerakan yang didirikan oleh Melati dan Isabel?

A. Green Peace Bali
B. Save Bali Island
C. Bali Clean Campaign
D. Bye Bye Plastic Bag
Kunci Jawaban: D

4. Apa yang menginspirasi Melati dan Isabel untuk memulai gerakan mereka?

A. Pelajaran sekolah tentang tokoh dunia seperti Nelson Mandela
B. Buku tentang alam
C. Film dokumenter lingkungan
D. Perjalanan ke luar negeri
Kunci Jawaban: A

5. Apa yang menjadi fokus perjuangan Melati dan Isabel?

A. Pemanasan global
B. Kepunahan hewan
C. Larangan plastik sekali pakai
D. Pembersihan laut
Kunci Jawaban: C

6. Mengapa banyak orang meremehkan upaya Melati dan Isabel?

A. Karena mereka tidak memiliki pendidikan formal
B. Karena mereka bukan dari Bali
C. Karena usia mereka yang masih muda
D. Karena mereka tidak memiliki pengalaman
Kunci Jawaban: C

7. Apa yang dilakukan Melati dan Isabel untuk mendapatkan perhatian Gubernur Bali?

A. Menyelenggarakan konser amal
B. Melakukan mogok makan selama 24 jam
C. Mengadakan pawai di jalan
D. Membuat film dokumenter
Kunci Jawaban: B

8. Kapan Bali menyatakan larangan terhadap plastik sekali pakai?

A. 2018
B. 2019
C. 2020
D. 2017
Kunci Jawaban: B

9. Dimana Melati dan Isabel diundang untuk berbicara setelah keberhasilan gerakan mereka?

A. United Nations dan TED Talks
B. Harvard University
C. Konferensi Iklim Paris
D. World Economic Forum
Kunci Jawaban: A

10. Apa pesan utama yang disampaikan oleh Melati dan Isabel melalui aktivisme mereka?

A. Alam harus dilestarikan oleh semua orang
B. Usia bukanlah penghalang untuk membuat perubahan
C. Plastik adalah musuh terbesar lingkungan
D. Bali adalah pulau yang sangat indah
Kunci Jawaban: B

Baca juga :  Latihan Soal Tenses Online Lengkap dengan Pembahasan

11. Apa tujuan utama mempelajari tentang anak-anak yang mengubah dunia?

A. Untuk mengenal berbagai negara
B. Agar dapat meniru apa yang mereka lakukan
C. Untuk terinspirasi dalam menangani masalah di lingkungan sekitar
D. Hanya untuk menambah pengetahuan umum
Kunci Jawaban: C

12. Bagaimana anak-anak yang mengubah dunia berkontribusi pada masyarakat?

A. Dengan menjadi terkenal
B. Melalui inovasi dan solusi pada masalah-masalah nyata
C. Dengan menjadi kaya dan terkenal
D. Hanya dengan berbicara tentang masalah
Kunci Jawaban: B

13. Siapakah Malala Yousafzai?

A. Seorang penemu muda
B. Aktivis hak-hak perempuan dan pendidikan
C. Penulis buku anak-anak
D. Pemenang Olimpiade Matematika
Kunci Jawaban: B

14. Mengapa penting untuk anak-anak menyuarakan pendapat mereka?

A. Karena mereka selalu benar
B. Untuk melatih kemampuan berbicara
C. Agar mereka bisa terkenal
D. Karena pandangan mereka dapat memberikan perspektif baru
Kunci Jawaban: D

15. Apa yang dapat kita pelajari dari Greta Thunberg?

A. Pentingnya belajar di sekolah
B. Pentingnya berjuang untuk perubahan iklim
C. Cara berbicara di depan umum
D. Menjadi aktivis lingkungan adalah mudah
Kunci Jawaban: B

16. Berdasarkan gambar ini, apa yang dapat kita pelajari tentang berani berbicara?

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 Kurikulum Merdeka

A. Berbicara di depan umum membutuhkan keberanian
B. Semua orang bisa menjadi terkenal
C. Berbicara di depan publik hanya untuk orang dewasa
D. Anak-anak tidak boleh memberikan pidato
Kunci Jawaban: A

17. Apa pesan yang disampaikan Greta Thunberg melalui aksinya ini?

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 6 Bab 5 Kurikulum Merdeka

A. Anak-anak harus selalu mengikuti orang dewasa
B. Pentingnya pendidikan formal
C. Urgensi tindakan terhadap perubahan iklim
D. Anak-anak tidak perlu peduli pada isu global
Kunci Jawaban: C

18. Bagaimana seharusnya siswa menyikapi cerita tentang anak-anak yang mengubah dunia?

A. Dengan merasa iri
B. Hanya sebagai cerita menarik
C. Sebagai inspirasi untuk bertindak
D. Tidak perlu dipikirkan
Kunci Jawaban: C

19. Apa yang diperlukan agar seorang anak dapat mengubah dunia?

A. Harus kaya dan berkuasa
B. Memiliki banyak pengikut di media sosial
C. Kepedulian, keberanian, dan tindakan
D. Menjadi terkenal dan terlihat di televisi
Kunci Jawaban: C

20. Mengapa materi tentang anak-anak yang mengubah dunia penting di kelas 6?

A. Agar siswa dapat memilih karier mereka
B. Untuk menyiapkan siswa untuk ujian
C. Mendorong siswa untuk berpikir kritis dan bertindak
D. Hanya sebagai bahan cerita
Kunci Jawaban: C

Akhir Kata

Demikian contoh latihan soal sumatif Bahasa Indonesia kelas 6 bab 5 kurikulum merdeka. Semoga bisa membantu bapak/ibu guru dalam referensi penyusunan soal asesmen. Bagi peserta didik dapat menjadikan sebagai latihan dalam membiasakan diri dengan sistem penilaian pembelajaran yang baru.

Semoga dengan pengimplementasian kurikulum merdeka ini dapat memajukan rapor dan mutu pendidikan Indonesia ke depannya. Simak terus latihan soal kurikulum merdeka di blog PenaGuru.Com!