3 Kompetensi Numerasi dalam Rapor Pendidikan

Artikel blog ini akan membahas peranan penting

Kompetensi Numerasi dalam Rapor Pendidikan – Mengetahui

Baca juga :  Materi Biologi Kelas 10 Semester 2 Kurikulum Merdeka Terbaru

Kompetensi Numerasi dalam Rapor Pendidikan – Menerapkan

Baca juga :  3 Contoh Aktivitas Numerasi yang Menyenangkan dan Inspiratif

Dalam contoh sebelumnya, kita melihat bagaimana Pak Muji berhasil mengajari murid-muridnya cara mengukur panjang sebuah meja dengan menggunakan rentang lengan dan langkah kaki, dan mereka dapat menentukan bahwa meja tersebut memiliki panjang 120 cm.

Sekarang, Pak Muji ingin mengajarkan sebuah studi kasus tentang kompetensi penalaran. Jadi, apa sebenarnya penalaran itu? Menurut laporan pendidikan, penalaran adalah kemampuan siswa untuk menganalisis data dan informasi, menarik kesimpulan, dan memperluas pemahaman mereka dalam situasi baru, termasuk situasi yang tidak diketahui atau konteks yang lebih kompleks. Mari kita lihat bagaimana Pak Muji mengajarkan konsep ini.

Dalam contoh tersebut, Pak Muji memulai dengan menunjukkan kepada siswa beberapa benda dan bertanya kepada mereka bagaimana mereka dapat mengukur panjang benda-benda ini tanpa menggunakan penggaris. Dia menantang mereka untuk memikirkan solusinya.

Para siswa sebelumnya telah menebak panjang meja dengan menggunakan rentang lengan mereka, tetapi kali ini benda-benda tersebut lebih pendek, sehingga mereka tidak tahu panjangnya. Pak Muji mendorong mereka untuk memikirkan cara mengukur tanpa penggaris.

Seorang siswa menyarankan untuk menggunakan panjang meja sebagai acuan. Karena mereka tahu panjang meja adalah 120 cm, mereka dapat mengukur panjang benda dengan menghitung berapa kali benda tersebut muat dari satu ujung meja ke ujung lainnya. Mereka memutuskan untuk mengukur sebuah ponsel terlebih dahulu.

Mereka mengukur panjang ponsel dengan menggunakan meja sebagai acuan dan menemukan bahwa dibutuhkan 6 unit ponsel untuk menutupi panjang meja. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa panjang handphone tersebut adalah 120 cm dibagi 6, yaitu 20 cm.

Selanjutnya, Pak Muji meminta siswa untuk mengukur panjang dan lebar sebuah penghapus. Mereka mengukur panjangnya dengan menghitung berapa langkah penghapus yang dibutuhkan untuk menutupi panjang meja, dan mereka menemukan bahwa dibutuhkan 40 langkah. Jadi, mereka menyimpulkan bahwa panjang penghapus tersebut adalah 3 cm.

Demikian pula, mereka mengukur lebarnya dengan menghitung berapa langkah penghapus yang dibutuhkan untuk menutupi lebar meja, dan mereka menemukan bahwa dibutuhkan 120 langkah. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa lebar penghapus adalah 1 cm.

Terakhir, Pak Muji meminta para siswa untuk mengukur panjang dan lebar buku tulis. Mereka mengukur panjangnya dengan menghitung berapa banyak buku tulis yang dibutuhkan untuk menutupi panjang meja, dan mereka menemukan bahwa dibutuhkan 5 buku tulis.

Namun, panjang buku catatan melebihi panjang meja, sehingga mereka perlu mencari pendekatan yang berbeda. Seorang siswa menyarankan untuk menggunakan lebar penghapus sebagai referensi karena mereka tahu bahwa penghapus tersebut memiliki lebar 1 cm. Mereka mengukur panjang buku catatan dengan menggunakan lebar penghapus dan menemukan bahwa dibutuhkan 25 unit penghapus untuk menutupi panjang buku catatan. Oleh karena itu, mereka menyimpulkan bahwa panjang buku catatan tersebut adalah 25 cm.

Dalam kasus ini, Pak Muji mendemonstrasikan kegiatan kelas yang mengajarkan siswa bagaimana menerapkan keterampilan penalaran dalam berhitung. Para siswa ditantang untuk menghubungkan informasi yang telah mereka ketahui, seperti panjang benda yang berbeda, dan menerapkannya untuk mengukur panjang benda lain.

Kegiatan ini mencakup kompetensi mengetahui, menerapkan, dan bernalar dalam berhitung. Kegiatan ini menunjukkan bagaimana siswa dapat menggunakan pengetahuan yang telah mereka miliki untuk memecahkan masalah dan membuat hubungan antara konsep yang berbeda.

Ini hanyalah salah satu contoh kegiatan kelas yang berfokus pada kompetensi penalaran dalam berhitung. Masih banyak cara lain untuk mengimplementasikan kompetensi ini dalam pelajaran berhitung. Nantikan terus artikel-artikel menarik lainnya tentang berhitung.

Kesimpulan

Kemampuan numerasi sangat penting bagi siswa untuk dapat unggul dalam berbagai mata pelajaran dan memahami situasi kehidupan nyata. Sekolah dasar di Indonesia menghadapi tantangan dalam mencapai tingkat kompetensi yang diinginkan dalam keterampilan numerasi. Namun, dengan intervensi khusus dan strategi pengajaran yang inovatif, guru-guru seperti Pak Ryan dapat meningkatkan kemampuan berhitung siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Demikian 3