Pengertian folktale adalah cerita rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi secara lisan. Folktale biasanya menceritakan tentang mitos, legenda, dan kepercayaan yang berasal dari masyarakat tradisional. Folktale juga sering menceritakan tentang tokoh-tokoh fiksi seperti peri, raksasa, atau pahlawan yang memiliki kekuatan luar biasa.
Folktale dapat ditemukan di seluruh dunia, dengan variasi yang cukup besar antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Beberapa contoh folktale terkenal di dunia adalah dongeng “Cinderella” dari Eropa, “The Monkey King” dari China, dan “Anansi the Spider” dari Afrika.
Folktale dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak dan remaja. Folktale juga dapat digunakan sebagai alat untuk menjaga kekayaan budaya suatu wilayah.
Selain itu, Folktale juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih kompleks seperti persahabatan, keberanian, dan cinta. Beberapa folktale juga menceritakan tentang perjuangan manusia untuk mengatasi rintangan yang dihadapinya, seperti kesulitan ekonomi, perang, atau bencana alam.
Folktale juga dapat dikembangkan menjadi berbagai bentuk karya seni seperti film, novel, atau pertunjukan teater. Beberapa contoh karya yang diadaptasi dari folktale adalah film “The Lion King” yang diadaptasi dari dongeng “The Lion King” dari Afrika, dan novel “Harry Potter” yang diadaptasi dari dongeng “The Boy Who Lived” dari Inggris.
Pengertian Folktale Menurut Beberapa Ahli
Menurut ahli folklor, Alan Dundes, folktale adalah cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan menceritakan tentang mitos, legenda, dan kepercayaan yang berasal dari masyarakat tradisioni. Folktale juga biasanya mengandung elemen-elemen fantasi seperti peri, raksasa, atau pahlawan dengan kekuatan luar biasa.
Menurut ahli sejarah, Maria Tatar, folktale dapat dikatakan sebagai cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan menceritakan tentang tokoh-tokoh fiksi yang memiliki kekuatan luar biasa dan mengandung nilai-nilai moral yang diinginkan oleh masyarakat.
Menurut ahli sastra, Jack Zipes, folktale adalah cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan menceritakan tentang tokoh-tokoh fiksi yang memiliki kekuatan luar biasa serta mengandung nilai-nilai moral yang diinginkan oleh masyarakat, dan di dalamnya terdapat unsur-unsur sosial, politik, atau ekonomi yang dapat dianalisis.
Secara umum, pengertian folktale menurut para ahli adalah cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi, mengandung elemen-elemen fantasi dan mitos, serta mengandung nilai-nilai moral yang diinginkan oleh masyarakat. Folktale juga dapat di analisis dari segi sosial, politik, atau ekonomi.
In English, a folktale is defined as a traditional story that is passed down orally from generation to generation. Folktales typically feature mythical or supernatural characters and often include elements of fantasy, such as fairies, giants, or heroes with extraordinary powers. They often convey moral or ethical values and may be used as a tool for teaching children and adolescents.
Folktales can be found all over the world, and the variations between different regions can be quite significant. These tales are used to preserve the cultural heritage of a region, and often used as a source of entertainment.
Generic Structure Folktale
Generic Structure Folktale adalah kerangka umum yang digunakan untuk menganalisis sebuah cerita raky. Generic Structure Folktale terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
Orientation
Bagian ini menjelaskan tentang latar belakang cerita, tokoh-tokoh yang akan muncul dalam cerita, dan setting tempat cerita berlangsung.
Complication
Bagian ini menjelaskan tentang masalah atau konflik yang muncul dalam cerita, yang akan menjadi fokus utama dalam cerita.
Resolution
Bagian ini menjelaskan tentang bagaimana masalah atau konflik yang muncul dalam cerita terselesaikan. Pada bagian ini juga biasanya dijelaskan tentang moral atau pesan yang ingin disampaikan dalam cerita.
Selain ketiga bagian tersebut, terdapat juga bagian yang disebut dengan Evaluative element, yaitu bagian yang mengandung nilai-nilai yang diinginkan oleh masyarakat. Bagian ini biasanya ditemukan pada bagian Resolution.
Secara keseluruhan, Generic Structure Folktale membantu dalam menganalisis sebuah cerita raky dengan lebih baik dan memudahkan pemahaman tentang struktur cerita dan pesan yang ingin disampaikan.
Language feature of folktale
Ciri kebahasaan cerita rakyat dapat berbeda-beda tergantung pada budaya dan daerah asal cerita rakyat tersebut. Namun, ada beberapa kesamaan ciri bahasa yang sering dijumpai dalam cerita rakyat:
- Bahasa sederhana dan langsung
Cerita rakyat sering kali ditulis dengan bahasa yang sederhana dan lugas yang mudah dipahami. - Pengulangan
Pengulangan adalah fitur bahasa umum dalam cerita rakyat, di mana frasa atau kalimat tertentu diulangi sepanjang cerita untuk menciptakan penekanan atau untuk membantu penonton mengingat detail penting. - Sajak
Cerita rakyat sering ditulis dalam sajak, yang membuatnya mudah diingat dan dilafalkan. - Arkaisme
Cerita rakyat sering menggunakan kata, frasa, atau ungkapan yang tidak lagi umum digunakan dalam bahasa modern, seperti “sekali waktu” atau “bahagia selamanya”. - Personifikasi
Cerita rakyat sering menggunakan personifikasi, yang merupakan perangkat sastra di mana entitas non-manusia diberikan kualitas seperti manusia. - Penggunaan Amsal dan Idiom
Cerita rakyat sering menyertakan peribahasa dan idiom yang digunakan untuk mengungkapkan suatu maksud atau menyampaikan pesan. - Penggunaan Citra dan Simbolisme
Cerita rakyat sering menggunakan citra dan simbolisme untuk membantu menciptakan suasana atau menyampaikan pesan. - Unsur supranatural
Cerita rakyat sering memasukkan unsur supranatural seperti sihir, hantu, dan makhluk mitos.
Fitur-fitur bahasa ini membantu menciptakan rasa takjub dan terpesona, membuat cerita rakyat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan berkesan bagi penontonnya.
Social Function of Folktale
Cerita rakyat memiliki berbagai fungsi sosial, antara lain:
- Mengajarkan nilai-nilai moral dan etika
Cerita rakyat sering mengandung pesan moral atau etika yang dimaksudkan untuk mengajarkan anak-anak dan remaja pelajaran penting tentang kehidupan. - Melestarikan warisan budaya
Cerita rakyat sering digunakan untuk melestarikan warisan budaya suatu daerah atau kelompok orang tertentu. Mereka memberikan wawasan tentang kepercayaan, adat istiadat, dan tradisi suatu budaya. - Hiburan
Cerita rakyat sering digunakan sebagai bentuk hiburan, menyediakan sumber kesenangan dan relaksasi bagi orang-orang dari segala usia. - Mendorong imajinasi dan kreativitas
Cerita rakyat sering memasukkan unsur fantasi dan imajinasi, mendorong anak-anak dan orang dewasa untuk berpikir kreatif dan mengembangkan perspektif unik mereka sendiri. - Menjelajahi tema yang kompleks
Cerita rakyat juga dapat digunakan untuk mengeksplorasi tema yang lebih kompleks seperti masalah sosial dan politik, perang, dan kesulitan ekonomi, serta emosi manusia, hubungan, dan pertumbuhan pribadi. - Sosialisasi
Cerita rakyat juga berfungsi sebagai cara sosialisasi, mengajari anak-anak dan orang dewasa cara menavigasi dunia sosial dan berinteraksi dengan orang lain. - Pengembangan Bahasa
Cerita rakyat juga membantu mengembangkan keterampilan berbahasa, seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.
Singkatnya, cerita rakyat memainkan peran penting dalam masyarakat dengan menyediakan sumber pendidikan, hiburan, dan pelestarian budaya. Mereka juga membantu mendorong kreativitas dan imajinasi, serta mengeksplorasi tema yang kompleks dan mensosialisasikan individu.
Contoh Folktale
Contoh folktale yang terkenal di dunia adalah “Cinderella”.
“Cinderella” adalah sebuah dongeng yang menceritakan tentang seorang perempuan miskin yang diperlakukan buruk oleh ibu tirinya dan saudara tirinya. Ia dijauhi dan ditugaskan untuk menjalankan pekerjaan rumah tangga.
Suatu hari, raja mengadakan pesta dan mengundang semua wanita di kerajaan untuk datang dan menemukan putri yang akan menjadi istrinya. Cinderella tidak diizinkan untuk pergi, tapi dengan bantuan dari peri, ia berhasil menghadiri pesta itu.
Raja sangat tertarik dengan Cinderella dan ia mencari tahu siapa dia. Namun, Cinderella harus pergi sebelum raja mengetahui siapa dia sebenarnya.
Keesokan harinya, raja mengunjungi rumah Cinderella dan menemukan bahwa dia adalah wanita yang dicari. Mereka akhirnya menikah dan hidup bahagia selamanya.
Dalam dongeng ini, dapat dilihat nilai-nilai moral seperti kejujuran, keberanian, dan cinta yang diinginkan oleh masyarakat. Folktale “Cinderella” juga menunjukkan bagaimana orang yang diperlakukan buruk oleh masyarakat dapat berhasil jika mereka memiliki keberanian dan kejujuran.
Contoh Folktale Bahasa Inggris
An example of a well-known English folktale is “Jack and the Beanstalk”.
The story tells of a poor boy named Jack who lives with his mother and their cow. One day, the cow stops giving milk and they become very poor. Jack is sent to the market to sell the cow, but he is tricked into trading the cow for a handful of magic beans.
When he brings the beans home, his mother is furious and throws them out the window. But overnight, a giant beanstalk grows from the beans and reaches up into the sky. Jack climbs the beanstalk and finds a giant castle at the top. Inside, he finds a giant who has been stealing from the king and queen of the land below.
Jack outwits the giant and steals back the treasure the giant had taken. He also takes a hen that lays golden eggs. Jack and his mother become wealthy, but the giant eventually comes back for revenge. Jack once again outwits the giant and cuts down the beanstalk, causing the giant to fall to his death.
The story of “Jack and the Beanstalk” teaches the value of courage, cleverness and determination. It also promotes the idea that good ultimately triumphs over evil. The story is known as one of the most popular English folktale, and still being told and adapted to various media.
Apa bedanya Legend dan Folktale?
Legend dan Folktale adalah dua jenis cerita raky yang berbeda, meskipun keduanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Legend adalah cerita yang menceritakan tentang peristiwa atau tokoh yang diyakini benar-benar terjadi di masa lalu, tetapi tidak dapat diverifikasi dengan bukti sejarah atau ilmiah. Legend umumnya mengandung elemen-elemen mitos dan religi yang memiliki arti simbolis yang penting bagi masyarakat yang menceritakannya. Contoh dari legend adalah legenda tentang asal-usul suku atau kota tertentu.
Sedangkan, Folktale adalah cerita yang diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi dan menceritakan tentang mitos, legenda, dan kepercayaan yang berasal dari masyarakat tradisional. Folktale juga sering menceritakan tentang tokoh-tokoh fiksi seperti peri, raksasa, atau pahlawan yang memiliki kekuatan luar biasa. Folktale dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak dan remaja.
Secara umum, Legend dipercayai oleh masyarakat sebagai kisah yang benar-benar terjadi, sementara Folktale dikatakan sebagai cerita fiksi yang mengandung nilai-nilai moral yang diinginkan oleh masyarakat. Keduanya sama-sama diturunkan secara lisan dan mengandung unsur-unsur tradisional dan mitos, tetapi legend lebih mengutamakan pada konteks sejarah dan mitos yang dipercayai oleh masyarakat, sementara folktale lebih mengutamakan pada nilai-nilai moral yang diinginkan oleh masyarakat.
Penutup
Secara keseluruhan, folktale adalah karya yang penting dalam budaya manusia karena memberikan nilai-nilai moral dan etika yang dapat digunakan untuk mengarahkan perilaku manusia, serta menjaga kekayaan budaya suatu wilayah. Folktale juga dapat digunakan sebagai sarana untuk mengeksplorasi tema-tema yang lebih kompleks dan dapat diadaptasi menjadi berbagai bentuk karya seni.
Itulah penjelasan lengkap terkait dengan Pengertian Folktale: Generic Structure, Language Feature dan Contohnya!