Latihan Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Silahkan simak dan pelajari contoh latihan soal sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 4 Kurikulum Merdeka yang akan kami bagikan berikut ini.

Menurut Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang telah dikeluarkan oleh Kemendikbud, istilah penilaian harian dan penilaian akhir semester diganti dengan penilaian sumatif dan formatif. Sedangkan untuk penilaian tengah semester tidak disebutkan sama sekali.

Nah, mungkin masih banyak yang mempertanyakan bagaimana contoh soal sumatif dan formatif yang digunakan untuk melakukan penilaian pembelajaran atau asesmen peserta didik. Silahkan simak contohnya di bawah ini.

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 4

Penilaian sumatif dilaksanakan setiap selesai satu TP atau tujuan pembelajaran yang diturunkan dari CP (capaian pembelajaran). Biasanya untuk mempermudah guru dalam menyusun soal, penilaian sumatif dilaksanakan setiap selesai bab. Baca juga Latihan Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 3 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Berikut ini adalah contoh latihan soal sumatif Bahasa Indonesia kelas 4 kurikulum merdeka bab 4 dengan tema Meliuk dan Menerjang!

Latihan Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 SD/MI Semester Ganjil Kurikulum Merdeka
Kelas: 4 (empat)
Bab 4 Meliuk dan Menerjang!

Soal Sumatif Bahasa Indonesia Kelas 4 Bab 4 Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran Siswa dapat :

Pilihlah salah satu jawaban yang benar antara A, B, C, atau D!

1. Apa yang dimaksud dengan ide pokok dalam sebuah paragraf?
A. Pendapat penulis
B. Kalimat pertama dalam paragraf
C. Pokok pembahasan dalam paragraf
D. Kesimpulan dari paragraf
Kunci Jawaban: C

2. Pada bagian manakah kita biasanya menemukan ide pokok?
A. Awal paragraf
B. Tengah paragraf
C. Akhir paragraf
D. Di seluruh bagian paragraf
Kunci Jawaban: A

3. Apa tujuan melakukan wawancara?
A. Berdebat
B. Berbicara
C. Mendapatkan informasi
D. Mengajak ngobrol
Kunci Jawaban: C

4. Bagian manakah dari tulisan yang biasanya berisi ide pendukung?
A. Judul
B. Kalimat pertama
C. Tubuh paragraf
D. Kesimpulan
Kunci Jawaban: C

5. Dalam “ADiKSiMBa”, huruf “D” melambangkan apa?
A. Deskripsi
B. Definisi
C. Diskusi
D. Deklarasi
Kunci Jawaban: A

6. Apa yang perlu diperhatikan saat berpartisipasi dalam diskusi?
A. Menyela pembicara
B. Berbicara tanpa henti
C. Mendengarkan pendapat orang lain
D. Hanya bicara sendiri
Kunci Jawaban: C

7. Bagian apa yang sering dijadikan kesimpulan dalam laporan wawancara?
A. Pendahuluan
B. Isi wawancara
C. Jawaban narasumber
D. Kesimpulan
Kunci Jawaban: D

8. Apa yang dimaksud dengan “K” dalam “ADiKSiMBa”?
A. Klarifikasi
B. Kesimpulan
C. Komentar
D. Kritik
Kunci Jawaban: B

9. Saat menulis laporan wawancara, bagian mana yang berisi pertanyaan dan jawaban dari narasumber?
A. Pendahuluan
B. Isi
C. Kesimpulan
D. Daftar pustaka
Kunci Jawaban: B

10. Apa yang sebaiknya dilakukan saat teman sedang berbicara dalam diskusi?
A. Menginterupsi
B. Mendengarkan dengan baik
C. Berbicara bersamaan
D. Mengabaikan
Kunci Jawaban: B

Bacalah teks berikut ini kemudian jawab pertanyaan yang diberikan!

Tari Saman: Warisan Budaya Aceh

Tari Saman atau dikenal juga dengan nama Tari Seribu Tangan adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Aceh, Sumatera Utara. Tarian ini dikenal dengan gerakan yang cepat, kompak, dan harmonis dari para penarinya.

Sejarah Tari Saman berawal dari Syeikh Saman, seorang ulama yang berasal dari Aceh. Beliau menciptakan tarian ini sebagai media dakwah dan penyebaran agama Islam. Oleh karena itu, lirik dalam tarian ini banyak mengandung nilai-nilai keislaman dan nasihat kehidupan.

Dalam pertunjukannya, para penari duduk bersila dalam satu barisan dan mengenakan pakaian tradisional yang disebut “baju kurung”. Pakaian ini didominasi oleh warna hitam dengan aksen emas dan merah yang menambah keanggunan penampilan.

Yang menarik dari Tari Saman adalah gerakannya yang serba cepat dan harus dilakukan dengan sangat kompak. Penari harus memperlihatkan kerjasama tim yang baik karena satu gerakan yang salah bisa mengacaukan keseluruhan tarian. Selain itu, tepukan tangan, ketukan dada, dan pukulan ke lantai menjadi ciri khas dari tarian ini yang membuat penonton terpesona.

Pada tahun 2011, Tari Saman diakui oleh UNESCO sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Dunia yang berasal dari Indonesia. Pengakuan ini menegaskan bahwa Tari Saman bukan hanya menjadi kebanggaan masyarakat Aceh, tetapi juga bagi seluruh rakyat Indonesia.

11. Apa nama lain dari Tari Saman?
A. Tari Kecak
B. Tari Seribu Tangan
C. Tari Piring
D. Tari Remo
Kunci Jawaban: B

12. Dari manakah asal Tari Saman?
A. Jawa
B. Bali
C. Sumatera Selatan
D. Aceh
Kunci Jawaban: D

13. Siapakah yang menciptakan Tari Saman?
A. Seorang raja Aceh
B. Syeikh Saman
C. Seorang penari Aceh
D. Seorang seniman Jawa
Kunci Jawaban: B

14. Apa tujuan diciptakannya Tari Saman?
A. Untuk hiburan rakyat
B. Sebagai tarian perang
C. Sebagai media dakwah dan penyebaran agama Islam
D. Sebagai tarian penyambutan tamu
Kunci Jawaban: C

15. Bagaimana posisi penari saat menari Tari Saman?
A. Berdiri
B. Duduk bersila
C. Berbaris berdiri
D. Berdiri sambil melompat-lompat
Kunci Jawaban: B

16. Apa warna dominan pakaian yang dikenakan penari Tari Saman?
A. Putih
B. Merah
C. Hitam
D. Hijau
Kunci Jawaban: C

17. Apa yang menjadi ciri khas gerakan Tari Saman?
A. Gerakan melompat
B. Gerakan putar
C. Tepukan tangan dan ketukan dada
D. Gerakan menari dengan kipas
Kunci Jawaban: C

18. Pada tahun berapakah Tari Saman diakui oleh UNESCO?
A. 2005
B. 2010
C. 2011
D. 2015
Kunci Jawaban: C

19. Tari Saman diakui UNESCO sebagai…
A. Tarian terbaik di Asia
B. Tarian dengan gerakan tercepat
C. Warisan Budaya Takbenda Dunia
D. Tarian dengan kostum terindah
Kunci Jawaban: C

20. Lirik dalam Tari Saman banyak mengandung nilai-nilai…
A. Kehidupan sehari-hari
B. Tentang alam
C. Kecintaan pada tanah air
D. Keislaman dan nasihat kehidupan
Kunci Jawaban: D